Belum Meyakini Dulmatin Mati
Wawancara dengan Umar Abduh, aktivis Pergerakan IslamJumat, 12 Maret 2010 – 23:59 WIB
Jangan remehkan kemampuan dan kecerdasan Dulmatin. Dia bukan orang sembarangan. Selain dilatih taktis perang, dia juga menguasai teknologi. Kan lucu, tertangkap disebuah warnet sedang browsing. Mungkin dia (mayat yang disebut Dulmatin), termasuk dalam organisasi dan tengah merencanakan sesuatu. Tapi tak mungkin itu Dulmatin.
AS bahkan menawarkan sepuluh juta dolar AS untuk siapapun yang mengetahui keberadaan Dulmatin. Hal ini jelas menjadi ukuran betapa berpengaruhnya gembong teroris yang juga dicari pemerintah Filipina itu.
Menurut pemerintah AS, pria peranakan Jawa-Arab bertinggi 172 cm, berat 70 kg, dan warna kulit coklat ini adalah ahli elektronik yang pernah berlatih di kamp Alqaidah di Afghanistan. Menurut Asia Pacific Foundation, Dulmatin adalah sedikit diantara anggota militan yang mampu merakit dan meledakan bom klorat dan nitrat.