BEM FKIP UMS: Mahasiswi Korban Dosen Mesum Juga Alami Pelecehan Verbal
jpnn.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membeberkan kronologi terungkapnya kasus dosen mesum.
Korban mengaku mengalami tindak pelecehan seksual secara verbal dan fisik.
Gubernur Mahasiswa BEM FKIP UMS Andika Eldyansyah mengatakan jika pihaknya mengetahui kabar tersebut dari akun Instagram @dpn.ums. Pihak BEM kemudian mencoba menghubungi korban.
"Kami dari BEM mencoba berkolaborasi dan bekerja sama menindaklanjuti kasus tersebut. Kami coba usahakan dan kami coba hubungi dari teman korban karena kami belum tahu siapa korbannya," ujarnya saat diwawancarai, Selasa (9/7).
Pada Sabtu (6/7) pihak BEM berhasil menemui korban dan melakukan wawancara. Menurut El (sapaan akrabnya), korban melaporkan hal tersebut ke admin @dpn.ums karena bingung.
"Korban waktu itu bingung, kalau semisal ada kasus ini larinya ke siapa? Karena kan lembaga yang menaungi kasus ini itu korban masih bingung larinya ke mana," jelas dia.
Berdasarkan hasil wawancara dengan korban, El mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, korban berkirim pesan WA ke dosen mesum untuk bimbingan skripsi. Si dosen kemudian meminta agar korban datang ke rumahnya.
Dia melanjutkan bahwa korban selain mengalami tindak pelecehan fisik juga mengalami tindak pelecehan verbal.