Benarkah Berjemur Bermanfaat untuk Mencegah Tertulari Virus Corona?
Aktivitas tersebut juga dipercaya mampu meningkatkan produksi hormon serotonin.
“Paparan sinar matahari memengaruhi produksi serotonin, yaitu media pembawa pesan kimia di otak yang digunakan untuk mengatur suasana hati dan emosi,” kata dr. Sri.
Produksi serotonin juga bisa meningkatkan perkembangan otak, sehingga Anda yang gemar beraktivitas di pagi hari cenderung lebih bahagia dan tidak mudah cemas, ketimbang yang selalu berada di dalam rumah.
Berdasarkan anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), terpapar sinar matahari selama 5-15 menit selama 2-3 kali per minggu cukup untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari sinar matahari.
Jika akan berada di bawah sinar matahari lebih dari 15 menit, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF di atas 15. Aplikasikan ulang tiap 2 jam.
Radiasi ultraviolet terkuat adalah antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Sebisa mungkin, batasi paparan sinar matahari pada rentang waktu tersebut.
Untuk mendapatkan sinar matahari tapi tetap aman di masa-masa #dirumahaja, berjemur bisa dilakukan di garasi rumah, depan rumah, pekarangan rumah, balkon, asalkan tidak ada kerumunan orang.
Berjemur di bawah sinar matahari bukan jaminan mencegah virus corona SARS-CoV-2 atau membunuhnya. Namun, manfaat aktivitas tersebut tetap bisa didapat bagi kesehatan, termasuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Tak lupa, jaga kebersihan lingkungan dan diri, sesering mungkin cuci tangan, dan makan makanan bergizi untuk meningkatkan sistem imun tubuh.(RN/RH/klikdokter)