Benarkah Efek Samping COVID-19 Membuat Daya Ingat dan Kecerdasan Menurun?
Sekitar 13.000 orang melaporkan telah tertular COVID-19. Sejumlah 275 orang di antaranya menyelesaikan tes sebelum dan setelah infeksi.
Mereka yang sebelumnya terinfeksi virus corona merasa lebih susah mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemecahan masalah, penalaran, dan perencanaan tata ruang.
Dari hasil tes tersebut, peneliti menilai buruknya penurunan fungsi kognitif tampaknya berhubungan dengan seberapa parah infeksi terjadi.
Para peneliti mengatakan subjek yang telah menggunakan ventilator saat sakit menunjukkan efek terbesar. Rata-rata, skor IQ partisipan turun 7 poin.
Penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Network Open menunjukkan infeksi COVID-19 memiliki efek pada memori, bahkan pada pasien dengan gejala ringan.
Penelitian dilakukan oleh Arne Søraas, Ph.D., dari Oslo University Hospital di Norwegia. Ia dibantu rekannya dengan merekrut subjek sebanyak 13.001 orang dewasa yang terindikasi COVID-19 pada 1 Februari sampai 15 April 2020.
Subjek dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, mereka yang positif COVID-19 dengan infeksi relatif ringan dan tidak dirawat di rumah sakit. Kedua, individu yang dinyatakan negatif COVID-19. Ketiga, individu dari populasi umum yang dipilih secara acak.
Seluruh partisipan survei mengisi kuesioner di awal dan 8 bulan kemudian. Kuesioner berisi gangguan memori dan masalah kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan.