Benarkah Minum Teh Dapat Memperpanjang Usia? Simak Penjelasannya
Selain itu, peserta yang terbiasa mengonsumsi teh memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke. Mereka pun mengalami peningkatan risiko kematian sebesar 15 persen.
Sementara itu, bagi penggemar teh yang menjalani pola hidup sehat ternyata memiliki risiko 39% lebih rendah pada penyakit jantung dan stroke. Bahkan, kelompok ini juga mempunyai risiko 29% lebih rendah terhadap semua penyebab kematian dibandingkan mereka yang tidak konsisten minum teh.
Kondisi ini mungkin saja dapat terjadi karena senyawa polifenol yang ada di teh disimpan dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, minum teh dalam waktu yang lama mungkin diperlukan untuk melindungi kesehatan jantung.
Teh hijau bisa memperpanjang usia
Lantas, jenis teh apa yang baik dikonsumsi agar dapat menyehatkan tubuh dan memperpanjang usia? Jawabannya adalah teh hijau.
Masih dari penelitian yang sama, minum teh hijau ternyata berkaitan dengan risiko 25% lebih rendah terhadap penyakit jantung.
Ada beberapa faktor yang mendasari penemuan tersebut. Pertama, teh hijau merupakan sumber polifenol yang dipercaya dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung dan faktor risikonya, seperti tekanan darah tinggi.
Kedua, banyak penggemar teh yang tidak begitu menyukai campuran susu dengan teh hijau. Kebiasaan ini ternyata cukup menguntungkan karena campuran teh dengan susu bisa menangkal manfaat teh terhadap fungsi jantung.