Benarkah Mudah Tertidur Merupakan Gangguan Kesehatan?
Rata-rata orang membutuhkan lebih dari 8 jam tidur. Tetapi, ada beberapa orang yang kebutuhan tidurnya lebih lama atau bahkan bisa kurang dari durasi tersebut. Jika Anda sering tertidur dengan cepat atau tidur nyenyak tanpa sengaja, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa Anda kurang tidur. Kualitas tidur yang buruk juga dapat menyebabkan seseorang tertidur terlalu cepat.
Penyebab paling umum dari fragmentasi tidur adalah sleep apnea atau pernapasan yang terhenti saat tidur. Pada kondisi yang sering dikaitkan dengan mendengkur keras ini, pernapasan akan terganggu dan bisa menyebabkan Anda terbangun di malam hari.
Selain itu, ada gangguan tidur lain yang berupa gerakan kaki secara berkala di malam hari. Hal ini mungkin terkait dengan sindrom kaki gelisah. Tidur yang terganggu mungkin juga berkorelasi dengan kesadaran yang terbelah di narkolepsi. Hal ini lebih lanjut dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi kepada KlikDokter.
“Narkolepsi adalah suatu kelainan saraf yang memengaruhi kontrol untuk bangun atau tertidur. Gejala utamanya biasanya adalah kondisi gangguan tidur, di mana seseorang lebih banyak tidur pada siang hari. Gejala lainnya adalah cataplexy atau kelemahan otot,” kata dr. Reza.
Gangguan akibat tidur yang berlebihan disebut hypersomnia, yang dapat terdiri atas sleep apnea, narkolepsi, nocturnal myoclonus, obstructive sleep apnea (OSA), dan sebagainya.
Berdasarkan kondisi mudah tertidur, kemungkinan gangguan tidur yang dapat Anda alami adalah narkolepsi, namun tentu saja masih dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk melakukan diagnosis.
Tips mendapatkan tidur yang berkualitas
Berbagai gangguan tidur di atas dapat berdampak pada mudahnya Anda tertidur. Sesegera mungkin, perbaiki hal tersebut dengan berkonsultasi ke dokter, lalu lakukan cara berikut: