Bencana 6 Menit di Toronto
jpnn.com, TORONTO - Fan Toronto Raptors pasti geregetan mengenang kekalahan tim kesayangannya dari Golden State Warriors di game kedua NBA Finals, Senin (3/6) kemarin.
Melakoni pertandingan di kandang sendiri, Scotiabank Arena, awalnya semua masih berpihak kepada Toronto Raptors. Bencana untuk tuan rumah datang pada enam menit pertama kuarter ketiga. Warriors berlari dengan raihan poin 18-0. Sang juara bertahan akhirnya sukses mencuri kemenangan 109-104 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 (best of seven, mencari yang terbaik dari maksimal tujuh pertandingan)
Sebelum kuarter ketiga tiba, bayangan Raptors menggandakan keunggulan 2-0 sudah di depan mata. Di dua kuarter pertama mereka nyaris terus unggul. Bahkan mencapai double digit. Saat jeda halftime, Kawhi Leonard cs juga masih memimpin.
Narasi kemenangan Raptors pada game kedua final ini sebenarnya memang sudah ideal. Mereka masih tampil di kandang. Warriors juga belum bisa menurunkan skuad full team karena Kevin Durant masih cedera. Field goal tim asuhan Steve Kerr itu di dua kuarter pertama juga amburadul. Stephen Curry cs gagal melesakkan 20 dari 28 tembakan pertama.
Namun, momentum benar-benar berbalik untuk Warriors sejak awal kuarter ketiga. Tembakan tiga angka Andre Iguodala saat kuarter ketiga tersisa ssepuluh menit membalikkan kedudukan 61-59 untuk keunggulan Warriors. Sejak saat itu mereka tak pernah lagi ketinggalan.
"What an avalanche here from Golden State!"
— NBA (@NBA) June 3, 2019
Relive the @warriors big 2nd half as they win Game 2 of the #NBAFinals presented by @YouTubeTV on the road! #StrengthInNumbers
????: TOR 1-1 GSW, Game 3
?: 9:00pm/et - Wednesday, 6/5
????????: ABC ????????: Sportsnet pic.twitter.com/ebRwghf6B2
Raptors memang sempat bangkit di akhir kuarter empat. Mereka membuat sepuluh poin berturut-turut untuk menipiskan ketertinggalan menjadi 104-106. Tapi, Iguodala lagi-lagi menjadi senjata tersembunyi Warriors.