Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bensin Tembus Rp20 Ribu Per Liter

Senin, 25 Agustus 2014 – 08:48 WIB
Bensin Tembus Rp20 Ribu Per Liter - JPNN.COM

“Kalau tidak seperti ini bahaya. Pada Sabtu malam ketika bensin dan pertamax habis banyak pengendara yang kecewa. Mereka pun membunyikan motor dengan suara keras,” jelas dia.

Di SPBU KRA sendiri jatah dari biasa 24 ribu liter untuk premium, sekarang hanya mendapat 8.000 liter. Tentu dengan adanya pengurangan, jumlah 8.000 liter habis dalam jangka waktu dua jam.

Terpisah, Kadisperindag Kuningan Drs Ucu Suryana MSi menanggapi permintaan dari SPBU agar pengecer dilarang membeli BBM agar tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, menurutnya bukan solusi. Sebab, kalau pengecer tidak diberi jatah, maka warga di pedesaan akan kesulitan membeli bensin.

“Dengan adanya kebijakan pengurangan 20 persen secara nasional, maka pihak SPBU tinggal mengatasi, salah satunya mengurangi. Kalau tidak diberi kasihan warga yang jauh dari SPBU,” ucapnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya masih menunggu mengenai informasi dari pihak Pertamina dan Hiswana Migas. Karena pada Sabtu malam melakukan rapat untuk membahas revisi pengurangan jatah BBM. Apakah pemangkasan BBM 20 persen bisa diubah menjadi 10 persen atau 5 persen.

“Kami tengah menunggu informasi, kalau ternyata hanya dikurangi 5 persen, Pertamina akan langsung melakukan pengiriman,” sebutnya.

Asda 2 Setda Kuningan Drs H Kamil Ganda Permadi setuju dengan adanya pembatasan BBM yang dilakukan Pertamina. Sebab, warga terlalu banyak dimanja, sehingga subsidi layak cabut. Kemudian pembatasan ini agar warga lebih berhemat.

“Lihat saja di luar negeri harga bensin sudah di atas Rp10 ribu/liter. Indonesia hanya Rp6.500 sisanya disubsidi. Selain itu juga harus ada pembatasan  jumlah kendaraan,” jelas Kamil sebelum menghidiri Manasik Haji Masal di Gedung Kuningan Islamic Center, kemarin.

CIREBON - Krisis BBM terus melanda wilayah Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka. Untuk mendapatkan premium, warga harus rela antre berjam-jam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News