Bentrokan Ormas di Bekasi, Polisi Tetap Pertebal Keamanan
jpnn.com, BEKASI - Aparat kepolisian dan TNI masih disiagakan, pasca-bentrokan antara Organisasi Masyarakat di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (25/1) kemarin.
Sebanyak 300 anggota Polres Metro Bekasi Kota, dibantu satu Satuan Setingkat Kopi (SSK) Brimob, satu SSK Sabhara Polda Metro Jaya dan TNI diturunkan, baik dengan senjata lengkap hingga kendaraan barakuda untuk mempertebal keamanan.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombespol Indarto, mengatakan penjagaan ketat itu akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar kondusif.
“Ini merupakan tindak lanjut kami, walaupun situasinya sudah kondusif dan aman sudah tidak ada massa, tapi kami memastikan ini bisa dipertahankan kondusifitasnya. Makanya kami melakukan penjagaan di beberapa titik dan patroli,” katanya, Jumat (26/1).
Pihak kepolisan kini terus mengembangkan kasus bentrokan yang melibatkan Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan lima ormas gabungan di gerbang masuk selatan Plaza Pemkot Bekasi pada Kamis (25/1) kemarin.
Namun, siapa-siapa saja yang diduga terlibat dalam kejadian ini masih dilacak polisi.
Sementara itu, kondisi di markas masing-masing ormas terpantau masih dalam penjagaan ketat. Seperti yang terpantau di kantor sekretariat LSM GMBI di Jalan Inspeksi Air, Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria.
Sejumlah polisi terlihat hilir mudik di lokasi. Mereka datang memberikan imbauan agar setiap anggota ormas sepakat untuk menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi.