Bentuk Perusahaan Asuransi, BTN Siapkan Rp 250 Miliar
"Kalau yang dengan Danareksa masih menunggu pembentukan holding BUMN perbankan, kalau yang asuransi jiwa mungkin kami bisa lebih cepat," ujarnya. Untuk indikator bisnis BTN lainnya, bank yang saham mayoritas milik pemerintah itu ingin menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di 17,5 persen.
Sedangkan fungsi intermediasi ditargetkan cukup ekspansif dengan rencana pertumbuhan penyaluran kredit 21-23 persen (yoy).
Direktur Keuangan BTN Iman Noegroho Soeko menjelaskan, dengan porsi dividen 20 persen, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) akan menjadi 19,7 persen dari CAR akhir 2016 yang sebesar 20,3 persen.
Iman menambahkan, porsi dividen 20 persen memang usulan BTN terhadap pemerintah.
“Selain target pertumbuhan kredit paling tinggi di antara bank BUMN lainnya karena kreditnya 21-23 persen. Kedua, return on equity juga punya kami paling tinggi yakni 18 persen, jadi lebih baik simpan di BTN,” ujar Iman.
BTN akan menjaga CAR perseroan di 17,5 persen hingga akhir tahun ini. (ers)