Berat Badan Naik karena Tidur dengan Lampu Menyala, Benarkah?
Temuan itu tidak berubah ketika para peneliti memperhitungkan diet wanita dan aktivitas fisik, yang menunjukkan bahwa cahaya saat tidur mungkin penting dalam penambahan berat badan dan obesitas.
Pentingnya mematikan lampu saat tidur
Seperti dijelaskan sebelumnya, tidur dengan lampu mati akan membantu mengeluarkan hormon melatonin. Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, pengeluaran hormon melatonin sangat dipengaruhi oleh cahaya.
“Cahaya terang dapat menghambat pengeluaran hormon melatonin. Padahal, hormon melatonin ini sangat bermanfaat bagi tubuh jika dapat dikeluarkan secara normal,” kata dia.
Melatonin bermanfaat membuat tidur Anda lebih nyenyak dan berkualitas. Selain itu, produksi hormon melatonin bisa mencegah terjadinya insomnia.
Satu hal lagi yang penting, hormon melatonin ternyata memiliki efek antioksidan dan antiperadangan bagi tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan, hormon melatonin mampu mencegah penyakit jantung, kanker payudara pada wanita, dan kanker prostat pada pria. Selain itu, hormon ini juga memiliki pengaruh terhadap kesuburan dan siklus menstruasi wanita.
"Kelebihan dan kekurangan hormon melatonin dapat menyebabkan terjadinya beberapa gangguan di tubuh. Salah satu faktor yang dapat mengganggu proses pelepasan hormon melatonin adalah cahaya, seperti cahaya lampu," kata dr. Reza.
Tidur dengan lampu menyala kurang baik bagi tubuh karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Akan jauh lebih baik jika Anda tidur dengan lampu padam. Namun, bila tak terbiasa, Anda bisa memulainya dengan lampu tidur. Buatlah suasana remang-remang atau teduh di kamar. Dengan begini, hormon melatonin akan dikeluarkan dan Anda pun tidur lebih nyenyak.(HNS/RVS/klikdokter)