Berharap Kali Ini PDIP Usung Kader Sendiri
Selama dua kali penyelenggaraan pilbup di PPU, partai pimpinan Megawati Seokarnoputri tersebut belum pernah satu kali pun mengusung kader sendiri.
Partai penguasa ini cenderung mengalah, mengusung tokoh dengan elektabilitas yang tinggi berdasar survei.
Pada Pilbup 2008, PDIP harus puas menjadi pengusung kader partai lain, yakni Andi Harahap dan Mustaqim MZ yang notabene dari Partai Golkar.
Sedangkan pada Pilbup 2013, hal yang sama terjadi. PDIP harus puas mengusung Yusran Aspar–kala itu masih tercatat kader Partai Demokrat– dan Mustaqim MZ yang dikeluarkan dari Golkar.
Sepuluh tahun terakhir, PDIP seperti krisis kader. Terakhir kali, kader PDIP yang berhasil lolos memimpin Benuo Taka adalah Ihwan Datu Adam, sebelum memutuskan untuk pindah ke Partai Demokrat.
Itu pun sebagai wakil bupati mendampingi Yusran Aspar sebagai bupati PPU pada periode 2003–2008.
Namun di pengujung berakhirnya masa jabatan keduanya, Ihwan Datu Adam ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) bupati PPU, lantaran Yusran Aspar tersandung masalah hukum.
“Kami juga mengukur diri. Kami harus ngaca juga dulu. Bisa enggak, pantas enggak. Kira-kira saya ini wajar enggak. Setelah dianggap wajar, kembali bertanya ke tokoh masyarakat, menerima enggak? Kalau enggak menerima, janganlah,” sebut Sudirman.