Berharap Pembangunan Infrastruktur Tekan Biaya Logistik
jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo) berharap pembangunan infrastruktur menurunkan biaya logistik.
Tingginya biaya logistik menurunkan daya saing komoditas ekspor Indonesia.
Ketua DPD Depalindo Jawa Timur Isdarmawan Asrikan menuturkan, kontribusi biaya logistik terhadap biaya produksi berkisar 15–20 persen.
Tingginya biaya logistik itu membuat harga barang mahal.
”Konsumen lebih memilih barang impor,” katanya, Minggu (10/9).
Kondisi tersebut perlu diperhatikan pemerintah, khususnya Pemprov Jatim.
Alasannya, ekspor asal Jatim pada semester pertama lalu turun.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, nilai ekspor Jatim pada periode Januari hingga Juli 2017 mencapai USD 10,935 miliar.