Ditjen Hubdat Kemenhub Bangun Infrastruktur yang Tersebar dari Sabang hingga Merauke
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub telah membangun sejumlah infrastruktur transportasi darat tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, selama sepuluh tahun terakhir.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan pihaknya menerima amanah dari Presiden RI, Joko Widodo untuk membangun sejumlah infrastruktur transportasi darat yang didukung oleh peningkatan layanan.
"Mulai 2015 hingga 2024, sebanyak 6 Terminal Tipe A dan 44 pelabuhan penyeberangan telah kita bangun, sementara untuk yang telah direvitalisasi/direhabilitasi sebanyak 53 Terminal Tipe A dan 54 pelabuhan penyeberangan. Dengan demikian sepanjang 10 tahun terdapat 157 infrastruktur transportasi darat," ujar Risyapudin.
Dia mencontohkan seperti Pelabuhan Ajibata yang berada di Kabupaten Toba Sumatera Utara. Pembangunan ini dilakukan sejak 2017 hingga 2020, selanjutnya pada 2021 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Saat ini layanan angkutan penyeberangan dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Ihan Batak (546 GT) dengan kapasitas 32 unit kendaraan R4 campuran dan 280 penumpang dan KMP Pora Pora (462 GT) dengan kapasitas 21 unit kendaraan R4 campuran dan 180 penumpang.
Untuk mendukung sektor pariwisata pihaknya juga membangun Pelabuhan Sampalan, yang berada di Pulau Nusa Penida.
Pelabuhan yang memiliki dua unit dermaga apung ini melayani tiga lintasan yaitu Sampalan – Kusamba (13 Kapal), Sampalan – Sanur (4 Kapal) dan Sampalan - Gili Trawangan (1 Kapal) dengan total kapal sebanyak 18 Unit.
“Tidak hanya di Wilayah Barat dan Tengah Indonesia, kami juga membangun Pelabuhan Penyeberangan Klademak yang berada di Sorong. Pelabuhan Penyeberangan Klademak saat ini melayani angkutan penyeberangan perintis antar kab/kota dalam Provinsi sebanyak 11 Lintas dengan lima Kapal Penyeberangan yang beroperasi yaitu KMP. Tatihu, KMP. Terubuk I, KMP. Lema, KMP. Kurisi dan KMP. Arar,” katanya.