Berhasil Lampaui Target 2019, Pertamina Diharapkan Lebih Agresif Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Energy Policy, M. Kholid Syeirazi, mengapresiasi kinerja Pertamina.
Di mana melalui Pertamina EP pada 2019 lalu, berhasil melampaui target lifting minyak.
“Saya mengapresiasi hasil pencapaian Pertamina yang berhasil melampaui target (lifting) tahun lalu. Untuk itu, 2020 ini saya harap Pertamina bisa lebih agresif dan berani mengambil resiko (taking risk) untuk melakukan eksplorasi di wilayah-wilayah lapangan baru,” kata Kholid, Minggu (12/1).
Kholid menambahkan, pencapaian itu tak lepas dari penerapan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang digunakan oleh perseroan.
Hanya saja, penggunaan teknologi tinggi, tentu akan berdampak tingginya cost produksi Pertamina.
Selain itu faktor alih tugas sejumlah lapangan atau blok migas, jadi pemicu keberhasilan Pertamina di tahun lalu.
“Faktor alih tugas ini menambah jumlah produksi Migas, salah satunya Blok Cepu yang memberikan konstribusi cukup besar bagi Pertamina. Tak hanya Pertamina, produksi Blok Cepu ini juga memberikan konstribusi bagi produksi migas Nasional,” terang Kholid.
Menurut Kholid, ada dua indikator yang merujuk pada keberhasilan capaian Pertamina, yakni indikator realistis dan idealis. Jika didasarkan pada indikator realistis, apa yang sudah diperoleh Pertamina sudah sesuai target sesuai rencana kerja (RKAP).