Berkat Camp Fire Care, Kawasan TNGC Kini Zero Fire
Sebagaimana disampaikan Kepala Balai TNGC, Kuswandono, pada suatu acara di Camp Fire Care Bukit Seribu Bintang TNGC (30/6/2018), bahwa konsepnya adalah ketika masyarakat dilibatkan dan diberikan izin pemanfaatan jasa lingkungan hutan, otomatis akan selalu ada kegiatan di sana, sehingga kebakaran hutan yang mengakibatkan banyak kerugian, dapat dicegah.
“Ekologi akan terjaga dan lestari melalui peningkatan ekonomi masyarakat, dan pendekatan sosial,” jelas Kuswandono.
Saat ini, di TNGC terdapat 54 desa yang berada di kawasan, dan 64 kelompok usaha jasa pariwisata alam, yang salah satunya milik Perusahaan Daerah Kuningan.
Melihat keberhasilan pengendalian kebakaran hutan di TNGC, Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono mengapresiasi peran masyarakat di kawasan konservasi.
Misalnya kelompok masyarakat Pujanggamanik di sekitar Bukit Seribu Bintang, yang berupaya mencegah kebakaran hutan, setelah mendapatkan izin usaha dan dilibatkan dalam pengelolaan TNGC.
“Kedepan bagaimana kelompok masyarakat tadi kelembagaannya semakin kokoh, serta usaha-usahanya menjaga, melestarikan hutan dan meningkatkan ekonomi semakin bagus. Untuk itu perlu didukung oleh kebijakan dan regulasi dari KLHK”, ucap Bambang.
Ayo, ikut serta dalam Camp Fire Care sebagai bentuk peduli kita terhadap bahaya kebakaran hutan.(jpg/jpnn)