Berkat Program Ini Mentan Optimistis Kesejahteraan Petani Meningkat
"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani karena rumah tangga petani (RTP) dilatih dalam hal pengelolaan keuangan usaha tani padi dan pengelolaan keuangan usaha rumah tangga. Juga diberikan materi berupa sosialisasi tentang Kredit Usaha Rakyat yang lebih dikenal dengan KUR serta Ausuransi Usaha Tanaman Padi," beber Mayangsari.
Dia menjelaskan bahwa selama ini soal pengelolaan usaha tani ini, petani masih lemah jika berhubungan dengan pencatatan biaya dan penjualan usaha taninya.
Maka dari itu selama pelatihan, peserta diajak bekerja dibimbing oleh fasilitator untuk mencatat transaksi jual beli dalam usaha tani padi, sampai menghitung laba rugi dan kebutuhan modal.
"Dengan demikian, dari pelatihan ini petani akan mengetahui, apakah usaha tani padi yang dilakukan selama ini memberikan laba atau merugi. Juga akan diketahui berapa nilai tenaga kerja yang berasal dari keluarga yang selama ini hampir tidak ada dihitung nilai rupiahya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa literasi keuangan sangat penting bagi para petani.
Pemahaman mengenai finansial yang baik membuat petani bisa mengelola keuangannya dengan optimal dan efisien, baik itu pra maupun pascapanen.
Untuk itulah, lanjut SYL -sapannya- kementerian yang dipimpinnya terus memasifkan program PLEK di daerah-daerah.
"PLEK adalah ikhtiar kami untuk meningkatkan kompetensi para petani. Memudahkan mereka mengakses lembaga keuangan untuk memperluas usaha para petani," ujar Syahrul Yasin Limpo.