Berkat Program KBR, Warga Sumberjati Kini Punya Penghasilan Tetap
Dengan rata-rata jumlah tanaman 1.000 batang per hektar, maka diperkirakan pendapatan yang bisa diperoleh masyarakat dari pohon sengon sebanyak 40.000 batang mencapai Rp 8 miliar.
Sebagian besar hasil penjualan sengon dinikmati anggota KTH pemilik lahan sebagai bentuk penghasilan yang secara nyata dirasakan sangat membantu meiningkatkan kesejahteraan mereka dari hasil panen hutan rakyat
Kini, setelah program KBR selesai, masyarakat masih bisa memanfaatkan aset berupa sarana dan prasarana untuk melakukan aktivitas pesemaian.
Bahkan, Ali Afandi kini mampu membuat pembibitan yang dikomersilkan. Setiap tahunnya, pembibitan tersebut bisa menghasilkan sekitar 50.000 bibit dan dijual Rp 1.000 per bibit.
Artinya, per bulan Ali bisa mendapat penghasilan Rp 4,1 juta lebih dari pembibitan komersil yang juga hasil pengembangan KBR.
Diketahui, program KBR adalah bantuan uang tunai sebesar Rp 50 juta dan diberikan ke setiap KTH yang ada di desa terpilih. Uang tersebut dipakai untuk usaha pembibitan sengon yang ditanam di lahan milik masyarakat.
Lahan yang dipilih sendiri adalah yang tidak produktif dan memang tak terpakai sehingga tidak mengganggu produktivitas lahan khusus pertanian.
Nantinya, setelah tanaman hutan sengon sudah besar, bisa dijual ke para pengepul untuk dijual ke pabrik.