Bertemu Olena Kondratiuk, Puan Dorong Perdamaian Antara Rusia-Ukraina
Langkah itu dilakukan untuk meringankan krisis pangan yang semakin parah bagi jutaan orang di negara-negara berkembang.
Ukraina sendiri menjadi pemasok gandum terbesar kedua ke Indonesia.
Dalam berbagai pertemuan dengan pimpinan parlemen lain, Puan terus mendorong agar dunia internasional untuk tetap mendukung jalur dialog dan diplomasi sebagai, salah satu upaya menghentikan perang Ukraina dan Rusia.
Politikus DPIP itu menegaskan Indonesia menghormati tujuan dan prinsip piagam PBB serta hukum internasional terkait perang Ukraina dan Rusia.
Prinsip dalam piagam PBB yang dijunjung Indonesia di antaranya adalah penyelesaian sengketa secara damai dan menjunjung tinggi integritas wilayah hingga kedaulatan negara.
“Indonesia mendorong Rusia dan Ukraina untuk tetap membuka jalur dialog sebagai salah satu upaya menghentikan perang dan menuju perdamaian,” papar Puan.
Dia lantas menyinggung hasil Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali pada Maret lalu yang sepakat membentuk IPU Task Force on Ukraine di mana Indonesia menjadi salah satu inisiatornya.
Menurut Puan, Satuan Tugas dari IPU itu juga diharapkan dapat menjadi mediator perbedaan antara Rusia dan Ukraina, serta memfasilitasi komunikasi dua negara tersebut.