Bertemu Presiden Kenya, Puan Singgung Hubungan Historis yang Dipelopori Bung Karno
Puan menambahkan KAA saat ini telah mendorong kemerdekaan negara-negara di Asia dan Afrika untuk terbebas dari penjajahan.
Menurut Puan, prinsip-prinsip pada KAA tetap relevan dengan perkembangan dunia yang ditandai dengan ketegangan geopolitik.
“Dan, saat ini Indonesia ingin terus memperkuat hubungannya dengan negara-negara di Afrika termasuk Kenya,” tegas Puan.
Mantan Menko PMK ini pun berharap Indonesia bisa terus memperkuat kerjasama multilateral di bidang lingkungan hidup dan pemukiman dengan memanfaatkan keberadaan UNEP dan UN-Habitat di Nairobi.
Di bidang politik, sebagai sesama kekuatan regional di wilayahnya masing-masing (ASEAN dan East African Community - EAC), Puan mendorong kedua negara untuk dapat bekerjasama bagi exchange of best practices dan lessons learned terkait perdamaian, keamanan, dan pembangunan, serta kerjasama anti-terorisme.
“Kerja sama antar pemerintah penting untuk terus diperkuat sebagai fondasi bagi kerjasama ekonomi dan sosial budaya. Hal ini dapat kita dorong salah satunya melalui kegiatan saling kunjung antar pejabat dan pimpinan kedua negara,” terangnya.
Selain itu, Puan menyatakan dukungannya terhadap usulan untuk membentuk Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD) antara Indonesia dan Kenya. Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan dapat mempermudah mobilitas bagi pejabat pemerintah.
“Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kerja sama Indonesia dan Kenya. Kemudian perlu pula dikembangkan hubungan People-to-people contact dalam mendukung kerja sama yang lebih erat antar kedua negara,” ungkap Puan.