BI Cabut Izin Usaha Bank IFI
Sabtu, 18 April 2009 – 06:52 WIB
Tapi, kegembiraan itu berumur pendek. Pada 21 Agustus 2002, BI menetapkan Bank IFI dalam pengawasan khusus karena modalnya kurang. Setelah disuntik modal, IFI berhasil checkout dari pengawasan BI.
Sembuh, sakit, sembuh, lalu terkulai. Begitulah nasib Bank IFI. Semester pertama 2008, rapornya banyak yang merah. Dibanding semester pertama 2007, jumlah kredit semester pertama 2008 hanya naik Rp 6 miliar. Pertumbuhan DPK hanya naik tipis 9,83 persen.
Walau rasio kredit dana pihak ketiga masih bagus, ada yang berbahaya dalam struktur keuangan bank tersebut. NPL menjulang ke bilangan 24 persen. NPL itu belum termasuk aset produktif bermasalah yang mencapai 40 persen. Penyebabnya, sejumlah debitor kakap ternyata menunggak utang ke bank itu.