Biaya Logistik Indonesia Tinggi, Wamen BUMN: Harus Integrasi Pelabuhan
Rabu, 30 Juni 2021 – 14:06 WIB
"Dari 23 persen itu dibagi untuk inventori (persediaan barang) 8,9 persen dan untuk darat 8,5 persen, laut 2,8 persen, administrasi 2,7 persen, dan 0,8 persen untuk yang lainnya," kata Arif Suhartono.
Lebih lanjut, dia menjelaskan lima penyebab utama yang menyebabkan biaya logistik di Indonesia menjadi yang tertinggi di Asean, pertama regulasi pemerintah yang tidak kondusif, kedua efesiensi value yang tidak kondusif.
"Ketiga efesiensi untuk value chain maritim yang rendah, keempat operasi dan infrastruktur pelabuhan yang tidak optimal, dan yang terakhir yakni supply-demand tidak seimbang," tutur Arif Suhartono. (mcr8/jpnn)