Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bikin Tempe pun Pakai Kedelai Impor, sampai Kapan?

Rabu, 11 Juli 2018 – 00:14 WIB
Bikin Tempe pun Pakai Kedelai Impor, sampai Kapan? - JPNN.COM
Kenaikan harga kedelai membuat omzet penjualan turun drastis. Foto: Sugeng Dwi Nurcahyo/Radar Pacitan/JPNN.com

Sebabnya cukup banyak. Seperti petani menilai menanam padi lebih menguntungkan ketimbang kedelai. Kemudian harga kedelai impor bisa jadi lebih murah ketimbang kedelai lokal. ’’Tantangan besar. Bagaimana petani tergerak atau bergairan menanam kedelai sendiri untuk kebutuhan industri tempe,’’ jelasnya.

Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Batan Totti Tjiptosumirat mengatakan di mata Badan Atom Dunia, Indonesia dipandang sebagai negara yang sudah bagus kegiatan pemuliaan tanaman pangannya.

Tidak hanya kedelai, tetapi juga ada padi, kacang tanah, dan sorgum. Indonesia bahkan ditunjuk menjadi Collaborating Centre di bidang mutation breeding oleh Badan Atom Dunia.

Salah satu verietas kedelai unggulan hasil mutasi genetik Batan adalah Mutiara I. Kedelai ini memiliki keunggulan seperti tanaman lebih pendek, tetapi kuat, dan tahan terhadap angin serta hama. Kemudian biji kedelainya lebih besar-besar, sehingga hasil panennya juga meningkat. (wan)

 

Kebutuhan kedelai Indonesia masih sangat tergantung impor, sepanjang 2016 impor kedelai mencapai 2,6 juta ton lebih.

Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close