Bill Gates dan Sukmawati
Dhimam Abror DjuraidMasyarakat Amerika adalah masyarakat religius, meskipun secara formal Amerika adalah negara sekuler. Agama dipisahkan dari urusan negara, dan bahkan sekolah negeri tidak boleh mengajarkan pelajaran agama dan praktik keagamaan seperti berdoa.
Namun, simbol-simbol agama memainkan peran penting dalam tata negara dan tata politik Amerika. Sekadar contoh, mata uang dolar--yang menjadi simbol paling penting dalam praktik kapitalisme Amerika—mencantumkan motto ‘’In God We Trust’’, Kami Beriman kepada Tuhan, dalam setiap lembarnya.
Dalam setiap pemilihan umum dan pemilihan presiden di Amerika faktor agama selalu menjadi isu strategis yang sangat penting. Kristen Protestan adalah agama mayoritas di Amerika dan menjadi faktor penentu dalam setiap pemilihan presiden.
Dari 45 presiden yang terpilih di Amerika, hanya dua yang Katolik, yaitu John Kennedy pada 1960 dan Joe Biden yang terpilih pada 2019. Selebihnya presiden Amerika adalah Protestan.
Agama memainkan peran penting dalam perhelatan politik, tetapi tetap menjadi urusan privat. Saking privatnya urusan agama sampai antarkeluarga pun tidak akan mengurusi soal agama masing-masing. Salah satu ungkapan di Amerika mengatakan, ‘’jangan membicarakan agama dan politik di meja makan’’.
Pernikahan Jennifer Gates dengan Nayel Nassar, seorang pemuda sultan keturunan Mesir, menjadi headiline dan viral di Amerika dan seluruh dunia. Ini adalah pernikahan dua keluarga crazy super rich dari dua budaya yang berbeda.
Bill Gates, pendiri Microsoft, tercatat sebagai manusia terkaya keempat di dunia. Keluarga Nassar adalah konglomerat internasional yang mempunyai jaringan perdagangan mebel di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.
Pernikahan dua keluarga sultan itu menjadi berita sensasional di seluruh dunia. Lebih sensasional lagi karena pernikahan itu dikabarkan dilakukan secara Islam. Sebelum pesta pernikahan dihelat dalam pesta extravaganza, pasangan itu menikah secara Islam.