Bill Gates dan Sukmawati
Dhimam Abror DjuraidSukmawati adalah anak keempat dari lima bersaudara hasil perkawinan Soekarno dengan Fatmawati. Di antara sekian banyak perkawinan yang dilakukan Soekarno, perkawinan dengan Fatmawati paling stabil.
Fatmawati diaggap sebagai ibu suri atau permaisuri yang sesungguhnya yang tabah dan setia mendampingi Soekarno meskipun akhirnya harus kecewa karena dipoligami.
Fatmawati adalah istri ketiga Bung Karno. Lahir dari keluarga muslim yang taat di Bengkulu, Fatmawati menjadi pendamping perjuangan Soekarno pada masa-masa sulit di awal kemerdekaan. Keluarga Fatmawati adalah keluarga Muhammadiyah. Bapaknya Hasan Din dan ibunya Khadijah adalah aktivis Muhammadiyah dan Aisyiah di Bengkulu.
Keduanya adalah bangsawan ningrat keturunan Sultan Indrapura yang menguasai wilayah Sumatera Barat.
Pada masa-masa pengasingan di Bengkulu itulah Bung Karno mengenal keluarga Hasan Din dan kemudian mengenal Fatmawati. Pada masa-masa pengasingan di Bengkulu itu Bung Karno makin memperdalam ilmu Islam dan mendapatkan inspirasi-inspirasi penting dari pemikir-pemikir Islam yang kemudian memengaruhi pemikiran politik Soekarno.
Fatmawati melengkapi hidup dan perjuangan Soekarno. Fatmawati memberi inspirasi besar kepada Soekarno dalam menjalani masa-masa berat penuh tantangan pada hari-hari menjelang proklamasi kemerdekaan.
Fatmawati tercatat dalam sejarah sebagai inspirasi di balik kecemerlangan Soekarno. Fatmawati tercatat dalam tinta emas karena menjahit bendera Merah Putih dengan tangannya pada malam hari menjelang proklamasi.
Fatmawati menjadi inspirasi bagi Bung Karno. Namun, Sukmawati, rupanya, lebih terinspirasi oleh sang nenek daripada sang ibu kandung. Itulah pilihan jalan hidup yang ditempuh Sukmawati di usianya yang ke-70 tahun. (*)