BIN Lanjutkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Seluruh Wilayah Nusantara, Door to Door
BIN dalam waktu singkat bisa mengembangkan sistem informasi PREMISE (Prediksi Pandemik Virus Covid-19) bekerja sama dengan ITB.
“Ini satu-satunya di Indonesia sistem informasi yang lengkap sekali, bagaimana prediksi Covid-19 secara digital, yang bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Lalu, BIN membuat aplikasi untuk pengelolaan vaksin, yakni bernama CORVIS (Covid-19 Response and Prevention System).
“Dengan teknologi ini (CORVIS), kita tahu persis kapan vaksin akan kadaluarsa, vaksin apakah berkurang, mana prioritas vaksin untuk lansia dan anak-anak, sehingga petugas BIN jika akan melaksanakan vaksinasi akan lebih efektif berdasarkan data-data yang dimiliki,” ucap Armi.
BIN juga memiliki laboratorium intelijen berskala besar satu-satunya di Indonesia dan menjadi gudangnya para ilmuwan.
“Kata kuncinya, kita harus punya kemampuan, menguasai teknologi. Jika menggunakan bantuan luar negeri harus dengan syarat ada transfer knowledge agar tidak ketergantungan,” ujar Armi.
Guru Besar Universitas Trisakti sekaligus Tenaga Profesional Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Dadan Umar Daihani menekankan bahwa teknologi bukan sekedar perangkat dan peralatan, melainkan seluruh upaya manusia dalam mencari cara untuk menyelesaikan suatu masalah.
“Research is research, tetapi saat implementasi perlu integrator yang menghubungkan dunia penelitian dan dunia implementasi, disinilah nampaknya BIN telah berperan dengan baik,” kata Dadan.