Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

BKKBN Dukung Pembentukan Posyandu Remaja, Kunci Keberhasilan Bonus Demografi

Senin, 15 Januari 2024 – 12:42 WIB
BKKBN Dukung Pembentukan Posyandu Remaja, Kunci Keberhasilan Bonus Demografi - JPNN.COM
Dokter Hasto dalam sambutannya saat menjadi pembicara pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah secara daring, Minggu (14/01). Foto: dok BKKBN

"Jadi, kalau sudah berhubungan seks pada usia muda, bisa menjadi kanker," ungkap dokter Hasto, seraya berpesan agar posyandu remaja bisa memberikan sosialisasi pada remaja bahwa untuk mencegah perzinahan bukan dengan menikah di usia muda namun dilakukan dengan berpuasa.

"Ini agar bahaya-bahaya perkawinan usia muda yang telah saya jelaskan di atas tidak terjadi dan mencegah perceraian yang kian hari makin meningkat pesat." Saat ini, kata dokter Hasto, telah terjadi perceraian sebanyak 500 ribu kasus per tahun.

Selain itu, ia menekankan pentingnya menyusui selama 24 bulan pada masa periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) manusia. Ini sekaligus untuk mencegah stunting melalui pemberian ASI esklusif.

"Allah menciptakan kita 80 persen lebih sebetulnya di usia sebelum 1000 HPK. Allah sudah memberitahukan melalui Al Quran, sempurnakanlah menyusui 24 bulan dan jarak hamil 30 bulan."

Demikian juga di usia 1000 HPK, Allah menutup ubun-ubun. Artinya otak sudah tidak berkembang banyak. Sehingga sudah 'given' kalau mau cerdas dan tidak cerdas. Sehingga untuk mencegah stunting hanya dalam rentang waktu 1000 HPK.

"Penglihatan, pendengaran, bicara, bahasa, emosi, logika, kemandirian dan motorik, templatenya ada di 1000 HPK,” tutur Hasto.

Dalam kesempatam itu, dokter Hasto menyatakan mendukung program-program yang dikembangkan Nasyiatul Aisyiyah dalam kegiatan pencegahan stunting. Salah satunya melalui posyandu remaja.

Pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah juga diluncurkan buku Kesehatan Reproduksi bagi Remaja. Buku saku kesehatan reproduksi remaja ini diharapkan bisa bermanfaat terutama untuk pencegahan stunting.

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan remaja menjadi bagian yang sangat menentukan bagi perkembangan bangsa Indonesia ke depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close