Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Blak-blakan, Yuni Shara Temani Anak Nonton Film Dewasa

Minggu, 27 Juni 2021 – 11:59 WIB
Blak-blakan, Yuni Shara Temani Anak Nonton Film Dewasa - JPNN.COM
Yuni Shara. Foto Instagram

Menurut Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja Rumah Dandelion Agstried Piether, tindakan Yuni Shara merupakan sikap yang benar jika orang tua mendapati anak menonton konten po*no yakni tidak memarahi anak.

Namun Agstried memberi catatan bahwa tidak marah ketika memergoki anak menonton film po*no tidak sama dengan mendampingi menonton.

"Iya betul sekali, ketika kita memergoki anak nonton film po*no, sepanik apa pun kita sebaiknya kita tidak marah karena akhirnya anak hanya akan melakukan lagi dengan diam-diam. Sebaliknya, tanyakan pada anak apa yang mendorong ia menonton film po*no? Penasaran? Ikut-ikutan teman? Nah, lewat hasil diskusi tersebut orang tua dapat memberikan pendidikan se*s yang faktual, berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan film po*no," kata Agstried yang merupakan lulusan Universitas Indonesia tersebut.

Menurutnya, hal yang paling berbahaya dari film po*no jika ditonton anak di bawah umur adalah informasi salah yang diberikan.

Akhirnya anak tumbuh dengan pengetahuan dan ekspektasi bahwa hubungan seksual atau organ seksual yang benar dan baik adalah yang seperti mereka lihat di film po*no.

"Padahal kan tidak seperti itu. Jadi mari biasakan anak mencari pengetahuan dari sumber yang benar dan terpercaya. Jangan lupa sesuaikan juga pendidikan se*s pada anak sesuai dengan usianya," kata dia.

Meski demikian, harus ditegaskan kepada anak-anak bahwa film po*no tidak merepresentasikan hubungan se*s yang sebenarnya.

Konten seksual di dalam film po*no bukan fakta seksual, sehingga anak bisa mendapat pendidikan yang salah tentang se*s. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Langkah Yuni Shara menemani anak nonton video po*no menuai pro kontra. Ada yang setuju, namun banyak juga yang mengecam.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News