BNN Diminta Periksa Kesehatan dan Urine Calon Kepala Daerah
“Penekanan kami Komisi III melalui Fraksi PDI Perjuangan, KPU harus melibatkan BNN dalam rangka membersihkan negara ini dari pasokan narkoba itu, ya kepala daerah," katanya.
Junimart menantang BNN masuk dalam Pilkada Serentak nanti. Sebab, kata dia, kepercayaan masyarakat itu di BNN bukan lagi Direktorat Reserse Narkoba Mabes Polri.
"Bila perlu, masuk BNN saat-saat genting, bagaimana caranya. Pak Heru kan sudah berhasil di KPK, tentu harus berhasil di BNN. Saya yakin BNN sudah punya data," katanya.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PAN Muslim Ayub mengaku setuju BNN harus terlibat berperan serta dalam memeriksa kesehatan urin terhadap calon kepala daerah maupun pejabat negara.
"Banyak kepala daerah itu yang pakai, tapi banyak juga BNN tidak berani memeriksa kepala daerah ini. Kalau memang terbukti, ya harus berani periksa yang bersangkutan, itu top BNN," kata Muslim di kesempatan itu.
Seperti diketahui, BNN pernah menggerebek rumah pribadi Bupati Ogan Ilir (OI) AW Nofiadi Mawardi di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Minggu (13/3/2015) malam.
Diduga, Nofi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan sudah menjadi target operasi atau diintai petugas BNN. Terbukti, hasil urine Nofi positif pakai narkoba jenis sabu bahkan sebagai pemakai akut atau pecandu.
Namun, ayah dari Bupati Ogan Ilir yakni Mawardi Yahya sempat diduga menghalangi petugas ketika hendak menangkap Nofi. Kini, Mawardi diketahui maju sebagai calon Wakil Gubernur Sumatra Selatan dalam Pilkada Sumatra Selatan 2018 bersama Herman Heru selaku calon Gubernur Sumatra Selatan.