BNN Tangkap Pengacara, Pelajar dan Pemandu Lagu
Diduga Masuk Jaringan Narkoba InternasionalSelasa, 04 Juni 2013 – 00:13 WIB
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan BNNP Sumatera Utara (Sumut) kembali membongkar jaringan sindikat narkoba di Indonesia. Badan pemberangus peredaran gelap narkoba itu menangkap seorang pengacara berinisial YHS dan dua rekannya berinisal S dan M alias T di Medan, Rabu (29/5). Pengungkapan kasus ini berawal dari tertangkapnya S di Jalan Pemuda, Medan, Sumut karena kedapatan memiliki sabu dengan berat 20 gram. Dari pengakuan S, sabu tersebut didapat dari tersangka YHS. "Rabu (29/5) malam, YHS langsung dibekuk petugas di sebuah ruko di lantai II di Jalan Kolonel Sugiono, Medan. Di situ juga petugas mengamankan M alias T yang sedang konsumsi sabu," ungkap Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto saat ditemui di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (3/6).
Ia mengatakan, barang bukti yang didapat yakni sekira 6.527,8 gram sabu, 47 butir ekstasi seberat 15,9 gram, serbuk ekstasi seberat 169,5 gram, dua unit mobil mewah dan uang tunai sebesar Rp 235 juta yang diduga merupakan hasil penjualan narkotika. "Para tersangka diduga merupakan jaringan sindikat internasional yang beroperasi di wilayah Medan, Sumut dan sekitarnya. Saat pemeriksaan YHS mengaku sudah menjalankan bisnis haram ini sejak tahun 2011," katanya.
Lanjut Benny, dari hasil pengembangan kasus, petugas mengamankan tersangka lainnya di dua kamar hotel yang disewa oleh M alias T. Di kamar pertama, petugas mengamankan dua tersangka yakni inisial HD (19) dan seorang janda beranak dua inisal TA yang berprofesi sebagai pemandu lagu di salah satu tempat hiburan dengan barang bukti 0,8 gram sabu.
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan BNNP Sumatera Utara (Sumut) kembali membongkar jaringan sindikat narkoba di Indonesia. Badan pemberangus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pemimpin Pesantren Cabuli 8 Santri, Sepak Terjang SYL Habiskan Uang Negara | Reaction JPNN
-
Terima Obor Api Abadi Rakernas PDIP, Komarudin Watubun: Jangan Jadi Pengkhianat
-
Bobby Nasution Masuk Gerindra, Begini Reaksi Hasto PDIP
-
Tantangan IKAPI di Tengah Era Digitalisasi
-
Pameran Furnitur Digelar September, Targetkan Transaksi Rp8 Triliun
BERITA LAINNYA
- Hukum
Akademisi Hukum: Dewas KPK Wajib Patuhi Putusan PTUN
Sabtu, 25 Mei 2024 – 22:50 WIB - Humaniora
Honorer Terdata BKN 1,78 Juta, Formasi PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, Solusinya?
Sabtu, 25 Mei 2024 – 22:07 WIB - Humaniora
Soroti Banyaknya Jumlah Lembaga Negara di Indonesia, Bamsoet Nilai Perlu Dikaji Ulang
Sabtu, 25 Mei 2024 – 21:07 WIB - Humaniora
Prajurit TNI AL Membantu Warga Terdampak Banjir di Cirebon
Sabtu, 25 Mei 2024 – 19:26 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Diangkat PPPK Malah Kehilangan TPG, Tunjangan Rp 38,4 Juta Melayang
Sabtu, 25 Mei 2024 – 18:56 WIB - Moto GP
Link Live Streaming Sprint MotoGP Catalunya, Susunan Starting Grid Berubah
Sabtu, 25 Mei 2024 – 19:16 WIB - Moto GP
Klasemen MotoGP 2024: Marc Marquez Menyalip Pecco Bagnaia
Sabtu, 25 Mei 2024 – 21:29 WIB - Kriminal
Wanita di Grobogan Tewas Bersimbah Darah, Pelaku Ditangkap, Motifnya Tak Disangka
Sabtu, 25 Mei 2024 – 18:00 WIB - Moto GP
Hasil Lengkap Sprint MotoGP Catalunya: Aduh, Kasihan Pecco
Sabtu, 25 Mei 2024 – 21:06 WIB