BNPT Janji Fasilitasi Keluarga Mantan Kombatan
“Saya dengar sudah ada usulan dari lapas kepada Dirjen Pemasyarakatan. Tentunya nanti akan kami komunikasikan tingkat atas, bagaimana aturannya sehingga juga ada solusi-solusinya. Karena kami punya aturan SOP dan sebagainya yang akan kami komunikasikan,” katanya.
Usai dari Lapas Porong, Suhardi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Tulungagung dengan menggunakan helikopter.
Mereka menghadiri acara silaturahmi yang diselenggarakan lembaga pembelajaran Al-Qur’an, Institute of Qur’an Reading and Application (IQRA) di Hotel Crown, Tulungagung.
Acara tersebut dihadiri para elemen masyarakat seperti kiai, ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah.
“Penyebaran paham radikal sekarang ini sudah sangat gawat sekali. Sudah tidak ada sekat. Tidak ada daerah yang steril dari radikalisme. Tulungagung pun tidak (steril). Ingat, doktrin ideologi bisa menyerang siapa saja. Kalau kita tidak gerak cepat untuk mengawasinya tentunya ini akan membahayakan terhadap anak-anak kita nantinya dan tentunya bangsa ini sendiri,” ujar Suhardi. (jos/jpnn)