Bos Perusahaan Rokok yang Dikenal Dermawan Itu Meninggal karena Kanker
Hal itu dibuktikan dari kepemimpinannya di perusahaan, baik di Pabrik Rokok Gudang Baru maupun di Rumah Sakit Wava Husada.
”Di mata karyawan, beliau lebih dikenal sebagai pembina dibanding sebagai bos, saking telatennya beliau dalam mengayomi karyawan,” tuturnya.
Selain itu, sebagai pimpinan dia juga dikenal sangat tegas serta memiliki komitmen. Meskipun bukan keluarga asli, tapi Harun mengatakan sangat mengenal almarhum. Sebab hubungannya dengan almarhum sangat dekat sejak dia duduk di bangku kuliah.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Mengaku Semakin Pusing
”Jadi, saya sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh almarhum. Begitu pun sebaliknya, saya juga menganggap dia sebagai kakak saya sendiri,” tuturnya.
Dia mengaku banyak menyisakan kesan-kesan yang sulit dia lupakan, terutama berkaitan dengan wasiatnya pada Rumah Sakit Wava Husada. ”Saya minta jaga kualitas pelayanan rumah sakit ini,” katanya menirukan ucapan almarhum. (imron/RM)