BPIW dan Kemenpar Kerja Sama Percepatan Homestay 10 Bali Baru
jpnn.com, JAKARTA - Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas atau biasa disebut Bali Baru, Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata, dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) KemenPUPR menggelar pertemuan di Gedung BPIW kantor KemenPUPR, Jakarta, Kamis (6/7).
Pertemuan tersebut membahas kerjasama dalam percepatan pembangunan homestay di 10 Bali Baru.
Dari Kemenpar dihadiri oleh Hiramsyah (Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru), Anneke Prasaynti (Ketua Tim Percepatan Homestay Desa Wisata), Bachrum Artadi (Tenaga Ahli Project Management), Tata (Direktur BOPDT), dan anggota Tim Percepatan 10 Bali Baru dan Homestay Desa Wisata.
Sementara dari BPIW diwakili Hadi Sucahyono (Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis), Firman Napitupulu (Sekretaris BPIW), Bobby P (Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR), Agusta S (Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan), Susilawati, Annisa Dian, Raymond, dan anggota tim BPIW.
Dalam sambutannya, Hadi Sucahyono menyatakan komitmen BPIW dalam mendukung pariwisata. Hal ini juga tak lepas dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar sektor pariwisata dibantu sepenuhnya dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.
"Saat ini KemenPUPR sudah membuat format monitoring untuk KSP yang dapat dijadikan laporan progress untuk Dashboard Kemenpar dan untuk menyamakan format yang dibutuhkan oleh Kemenpar maka akan dilakukan rapat teknis antara Kemenpar dan KemenPUPR mulai minggu depan," ujar Hadi.
Terkait data Dashboard progress pengembangan 10 Bali Baru yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR, di pertemuan ini juga membuat PIC dari Kemenpar dan KemenPUPR untuk konsolidasi data yang akan dilakukan dengan rapat rutin mingguan dalam kelompok kecil yang lebih teknis.
Terkait homestay, jelas Hadi, kemungkinan adanya program khusus dari KemenPUPR terkait pembangunan homestay.