Branding Jadi Jurus Andalan Prof Zudan dalam Membangun Ekonomi Sulbar
Komunikasi merupakan kunci agar relasi dengan pihak lain terbangun dan kuat. Zudan pun mengutamakan kegiatan informal dengan berbagai elemen agar kedekatan tersebut tercipta. "Metodenya? Kita harus ngopi bareng, duduk bareng."
Ia juga tak segan-segan mengadopsi hal baik yang ada di daerah bahkan negara lain. Ia tergiur dengan apiknya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kultur bekerja di Jepang, termasuk semangat pantang menyerah.
Ini memantiknya untuk mengoptimalkan kerja sama dengan provinsi lain di "Negeri Sakura" atau sister province yang telah terbangun. (dil/jpnn)
"Kemudian, bekerja harus bisa dari mana pun (work from anywhere). Itu yang bisa harus ditiru karena kita paham Sulawesi Barat itu jalur penerbangannya sulit, harus di luar daerah beberapa hari. Maka, kita harus ubah cara bekerjanya menjadi working from anywhere, bisa kerja dari mana pun. Itu langkah yang saya dorong terus-menerus," ungkapnya.
Perkembangan teknologi yang cepat menjadi peluang untuk mengakselerasi kerja-kerja pemerintahan.
Pengalaman memberlakukan tanda tangan digital (e-sign) saat mengomandoi Ditjen Dukcapil akan dibawanya ke Pemprov Sulbar. Dus, para ASN dapat bekerja dari mana saja.
"Salah satu lambatnya pelayanan ini adalah ketika PNS dinas luar, itu layanannya berhenti. Maka, saya dorong sebulan ini semua harus bisa e-sign. Kalau dengan tanda tangan digital atau digital signature itu ritme kerja akan tambah cepat. Ini yang kita dorong," ujarnya.
Tak butuh waktu lama, ASN Pemprov sudah menerapkan digitalisasi dengan tandatangan elektronik.