BRI Agro bersama Jamkrindo & Askrindo Ikut Sukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Kriteria calon debitur terjamin diantaranya mempunyai usaha yang terdampak Covid-19 sesuai ketentuan dan calon terjamin merupakan pelaku usaha kategori usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta persyaratan lain sesuai dengan ketentuan.
“Kami menjadi satu dari 12 bank yang bekerja sama sebagai penyalur Pinjaman Program PEN oleh Pemerintah, dan Pemerintah memberikan jaminan melalui Jamkrindo dan Askrindo apabila Usaha UMKM tidak mampu menyelesaikan kewajiban pada saat jatuh tempo atau masuk dalam kategori kolektabilitas 4 (diragukan) sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)” jelas Sigit.
“Pemberian jaminan ini diharapkan dapat memberikan stimulus kepada kami dalam menyalurkan kredit kepada UMKM. Karena pada kondisi seperti sekarang ini, semua sektor ekonomi terdampak akan pandemi ini. Terutama untuk UMKM yang kami biayai menggunakan skema Pinjaman Program PEN, hal ini akan menjadi harapan baru bagi pelaku usaha dan kami dari sisi perbankan,” imbuh Sigit.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis penyaluran kredit modal kerja Pinjaman Program PEN oleh BRI Agro yang diberikan kepada Gading Toys yang merupakan salah satu debitur Kredit Ritel BRI Agro.
“Kami memberikan pinjaman sebesar Rp400 juta kepada Gading Toys yang memiliki usaha perdagangan mainan, pinjaman kepada sektor industri kreatif,” sahut Sigit.
BRI Agro melakukan penyaluran Kredit Ritel meningkat sebesar 8,41 persen yoy dari sebesar Rp4,28 Triliun pada Mei 2019 menjadi Rp4,64 Triliun pada Mei 2020.
Sedangkan untuk data restrukturisasi pada akhir Juni 2020, realisasi restukturisasi adalah sebesar Rp.3,17 Triliun khusus debitur terdampak Covid-19.
“Kabar baik ini mudah-mudahan bisa segera memberikan manfaat kepada para pelaku usaha UMKM. Kami sebagai perusahaan Anak BRI turut serta mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah. Semoga pandemi ini segera berakhir dan BRI Agro dapat berpartisipasi secara aktif dan berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional," tandas Sigit.(IKL/JPNN)