BRI Memperkuat Prinsip ESG lewat Sejumlah Aksi Ini
Lebih lanjut, dari total penyaluran kredit BRI yang mengacu pada penerapan prinsip ESG pada kuartal I-2022 tersebut, porsi terbesar diserap oleh sektor UMKM mencapai Rp 568,4 triliun.
Kemudian, disusul oleh sektor pengelolaan lingkungan berkelanjutan terkait sumber daya alam hayati dan tata guna lahan sebesar Rp 45,2 triliun, serta transportasi rendah emisi Rp 14,6 triliun.
Sunarso mengungkapkan sejak 2013 BRI telah menerapkan prinsip-prinsip ESG.
"Pada saat itu perseroan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mempublikasikan sustainability report. Lalu pada 2017, ESG menjadi isu yang dimanifestasikan dalam kebijakan di tataran internal melalui General Sustainable Finance dan CPO Policy," kata Sunarso.
Pada 2017, BRI menjadi First Mover on Sustainable Banking, sedangkan pada tahun berikutnya, perseroan diangkat sebagai ketua Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI).
Berlanjut pada 2019, BRI menerbitkan sustainability bond senilai USD 500 juta dan membuat rencana aksi keuangan berkelanjutan untuk periode tahun 2019-2024.
Selanjutnya, pada 2020 perseroan melakukan kalkulasi emisi dari gas rumah kaca, dilanjutkan 2021 melalui beberapa strategi, seperti mendirikan ekosistem ultra mikro (UMi) dan membentuk secara khusus ESG Desk dan ESG Committee.
Selain itu, BRI juga menerapkan kebijakan pembiayaan sektoral yang mengacu pada mitigasi risiko berdasarkan prinsip ESG.