Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bu Susi: Kami Berpikir Jauh ke Depan untuk Nelayan

Kamis, 22 Maret 2018 – 04:33 WIB
Bu Susi: Kami Berpikir Jauh ke Depan untuk Nelayan - JPNN.COM
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PAPUA BARAT - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menodorong ekspor perikanan di Papua Barat, khususnya untuk ikan-ikan dari nelayan tradisonal.

Hal itu diutarakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Kunjungan Kerja ke Provinsi Papua Barat, belum lama ini.

"Saya beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan Pelindo IV. Mereka nanti akan membawa coldstrorage terapung untuk memberi ikan dari nelayan tradisional, dan langsung ekspor dari timur Indonesia", ujar Susi di dekat Pelabuhan Perikanan Nusantara Sorong.

Rencananya ekspor ikan dari hasil tangkapan nelayan tradisional tersebut akan mulai berjalan dalam waktu satu atau dua bulan ke depan.

Selain itu, guna mendorong produksi hasil tangkapan nelayan tradisional di Papua Barat, KKP juga akan memberikan bantuan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan, berupa jaring sebagai pengganti alat tangkap ikan yang dilarang yang masih digunakan nelayan tradisional.

"Alat tersebut tidak hanya akan melestarikan lingkungan dan biota laut, namun bisa meningkatkan hasil tangkapan, serta mensejahterakan para nelayan, khususnya di Papua Barat," tuturnya.

Susi juga menegaskan, dengan adanya kebijakan larangan penggunaan alat penangkapan ikan yang merusak, pemerintah tidak bermaksud untuk menyengsarakan nelayan khususnya nelayan tradisional.

"Tidak ada sama sekali. Kami berpikir jauh ke depan untuk masyarakat nelayan sendiri supaya bisa sejahtera", tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Susi juga berpesan agar upaya yang dilakukan KKP dalam menghentikan kapal asing dan alat tangkap trawl.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News