Buka-bukaan soal Bisnis PCR, Luhut Binsar: Jujur, Saya Tak Biasa Seperti Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait kabar keterlibatannya dalam bisnis pengadaan alat tes PCR.
"Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," tulis Luhut pada fitur Instagram Story di akun pribadinya, Kamis (4/11).
Dia menegaskan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) tidak bertujuan untuk mencari profit bagi para pemegang saham.
Sebab, Indonesia memiliki kendala dalam penyediaan alat tes Covid-19 untuk masyarakat pada masa awal pandemi 2020 lalu.
"Sesuai namanya, Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan secara gratis," lanjut Luhut.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu juga menjelaskan partisipasinya melalui Toba Sejahtera adalah bentuk bantuan yang diinisiasi oleh Grup Andika, Adaro, Northstar, dan lain-lain.
Kemudian, lanjut Luhut, terbentuk kerja sama untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas besar.
"Bantuan melalui perusahaan tersebut merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal," tambah dia.