Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bukan di Lengan, Efektifkah Suntik Vaksin di Bokong?

Selasa, 09 Maret 2021 – 04:26 WIB
Bukan di Lengan, Efektifkah Suntik Vaksin di Bokong? - JPNN.COM
Lansia disuntik vaksinasi COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

“Kekurangannya (suntik,red) di bokong ialah penentuan lokasinya yang lebih sulit. Apalagi pada orang obesitas, karena jaringan lemaknya tebal. Teknik, lokasi, dan panjang jarum harus benar-benar disesuaikan," kata Dokter Reza.

Jika cairan tersebut masuk ke dalam lemak, kekebalan tubuh akan bereaksi secara berbeda. Vaksin influenza menjadi contoh vaksin yang akan berkurang efektivitasnya bila disuntikkan ke lemak.

Sedangkan vaksin MMR (measles mumps rubella) dan varicella, jenis ini justru bekerja dengan baik ketika disuntikkan ke dalam lemak.

Jadi, selain lokasi suntiknya, jenis vaksin juga ikut memengaruhi efektivitas pembentukan antibodi.

Berbeda dengan anak-anak, orang dewasa umumnya malu dan risi bila suntik di bokong. Untuk itu, fasilitas kesehatan harus menyediakan tempat yang benar-benar tertutup dan nyaman.

Hal ini sebetulnya menghambat kelancaran proses vaksinasi. Selain itu, suntik di bokong rentan mengganggu saraf skiatik saat tenaga medis melakukan kecerobohan.

Saraf skiatik berada di tulang belakang sampai kaki. Ketika saraf itu bermasalah, penderitanya akan merasakan kondisi skiatika, yakni nyeri punggung bawah, bokong, sampai jari kaki.

Masalah saraf seperti itu lebih kecil kemungkinannya bila suntik vaksin di area lengan. Meski pegal, rasanya cuma bertahan selama beberapa hari.

Setelah membaca artikel berikut, kira-kira Anda lebih pilih disuntik vaksin di bagian lengan atau bokong?

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close