Bukti-bukti Kekerasan Aparat Saat Unjuk Rasa Omnibus Law Cipta Kerja
Saat itu, Miftah yang bertugas meliput di Gedung Negara Grahadi hari Kamis (8/10) berinisiatif untuk memotret penangkapan beberapa massa aksi.
Namun, anggota polisi segera menghampirinya.
"Saat memotret, sejumlah anggota polisi mengerubuti saya. Mereka mengancam dan memaksa saya menghapus foto di handphone," kata Miftah.
"Mereka juga mencoba merebut ponsel saya. Salah seorang anggota polisi dengan 'batch' kuning bahkan nyaris membanting HP saya. Beruntung, HP berhasil saya genggam."
Selama meliput, Miftah tetap diikuti polisi dan sempat dikerubuti oleh lima hingga enam anggota polisi muda.
"Hapus fotonya atau mas mau saya pentung!" ujar seorang polisi yang menurut Miftah memiliki patch nama Fatkhur.
Tidak lama setelahnya, Miftah meninggalkan lokasi.