Buku Cetak di Daerah 3T Sangat Terbatas, Transformasi Perpustakaan Mendesak Dilakukan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif.
Dia mengatakan perpustakaan berperan dalam memperkuat literasi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM), selain memberikan akses atau ketersediaan bahan bacaan bagi rakyat.
"Perlu pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi Revolusi Industri 4.0," kata Syarif dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 dengan tema Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional secara hibrida, Selasa (29/3).
Menurut dia, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan.
Perpustakaan dituntut memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.
Syarif Bando menambahkan konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bidang perpustakaan secara intens harus dilakukan sehingga sinergi antara pusat maupun daerah, maupun ekosistem digital segera diwujudkan.
Menurutnya, transformasi perpustakaan diperlukan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional sebagai upaya menyiasati keterbatasan buku cetak terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), sehingga diharapkan makin memanfaatkan teknologi informasi dalam menjangkau masyarakat.
"Kalau kita cerdas maka bisa sejahtera. Kalau sehat dan sejahtera, maka NKRI bisa utuh selamanya. Kalau kita cerdas, sejahtera dan kuat, maka kita akan menjadi bagian dari percaturan global," urai Syarif Bando.