Senin, 13 Oktober 2008 – 17:24 WIB
JAKARTA—Dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hanya sembilan yang ikut mendaftarkan program pembelian kembali (buy back) ke Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). BUMN yang ikut yaitu Aneka Tambang, Batubara Bukit Asam, Wijaya Karya, Semen Gresik, Jasa Marga, Adhi Karya, Perusahaan Gas Negara, Timah, dan Telkom dalam program buy back di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham sesi I Senin (13/10).
Program buyback itu diharapkan dapat memberikan harapan serta kepercayaan pada pelaku pasar kalau saham BUMN layak dikoleksi. "Pelaksanaan "buy back" tidak akan jor-joran. Mereka akan membeli secara teratur, dan terukur," ujar Menneg BUMN Sofyan Djalil kepada pers, Senin (13/10). jpnn.com - Dalam program tersebut, menurut Sofyan, kesembilan BUMN tersebut sudah menyiapkan dana sekitar Rp 6 triliun. "BUMN sudah positif ikut program ini, karena harga saham BUMN sangat murah, jadi kalau anda pegang saham BUMN saat ini ya... `hold` (tahan, red) saja," sarannya.
Sebelumnya, Menneg BUMN telah meminta 14 BUMN untuk mengalihkan rekening dolar AS yang dimiliki ke sistem perbankan nasional terkait krisis keuangan global yang terjadi saat ini.
Selain itu, 14 BUMN itu diminta berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait pemenuhan kebutuhan dolar AS. Adapun ke-14 BUMN itu adalah PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Timah Tbk., PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Pupuk Kaltim, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, PTPN IV, PTPN V, PTPN VII, Semen Gresik, Jasa Marga, PT Telkom, Adhi Karya, dan Perusahaan Gas Negara. (esy)