Bupati Banjarnegara Ditahan KPK, Ganjar: Mudah-mudahan Ini jadi Pembelajaran
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kasus dugaan korupsi yang menyeret Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono merupakan pengingat kepada seluruh kepala daerah dan pejabat publik.
"Saya mengingatkan kembali dan tidak akan pernah bosan seperti waktu pelantikan saat itu, reformasi birokrasinya, jaga integritasnya, dan tidak ada lagi cerita-cerita soal pungli, soal korupsi, dan hadiah-hadiah yang diberikan kepada pejabat,” kata Ganjar Pranowo di Semarang, Jateng, Minggu (5/9).
Ganjar berharap hal itu bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh kepala daerah agar tetap menjaga integritas. “Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat semuanya," ungkap Ganjar.
Dia sudah meminta Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin segera melakukan konsolidasi dan mengumpulkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di kabupaten setempat, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Budhi Sarwono.
"Saya sudah minta kepada wakil bupati agar segera melakukan konsolidasi di pemerintahannya. Kalau tidak salah, hari ini mereka akan rapat. Saya minta pemerintahan tidak boleh terganggu, terus layani masyarakat dengan baik," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu.
Dalam waktu dekat, Ganjar akan menemui Wabup Banjarnegara Syamsudin untuk memastikan jalannya pemerintahan dan layanan masyarakat tidak terganggu pascapenangkapan serta penahanan Bupati Budhi Sarwono. "Insyaallah, besok atau lusa saya akan ke sana untuk briefing," ujarnya.
Seperti diwartakan, KPK pada Jumat (3/9) malam menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada tahun 2017—2018 dan penerimaan gratifikasi. KPK pun menahan Budhi Sarwono. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?