Bupati Bogor Ade Yasin: Insyaallah Desember Selesai
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat kesulitan menjangkau masyarakat di wilayah pelosok untuk memberikan vaksinasi COVID-19.
Apalagi dengan target terbanyak di tingkat daerah, yakni 4,2 juta jiwa atau 8,5 juta dosis vaksin.
"Daerah pegunungan dan dusun-dusun juga, jadi sulit, sehingga saya dapat laporan dari kepala desa tentang jangkauan masyarakat ke desa. Jadi ada yang dua sampai tiga kilometer kalau jalan kaki mereka tidak sanggup," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin usai rapat koordinasi secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Pendopo Bupati, Cibinong, Bogor, Selasa.
Ade meminta bantuan kepada Luhut agar dicarikan solusi serta tambahan dana operasional penanganan COVID-19 untuk tenaga vaksinator, dalam menjangkau lokasi-lokasi pelosok di Kabupaten Bogor.
Dirinya menyebutkan bahwa wilayah pelosok paling minim angka vaksinasinya yaitu Kecamatan Sukajaya, realisasinya hanya 8.638 vaksinasi dari target 38.480 pada periode 10 September - 5 Oktober.
Kecamatan Sukajaya merupakan wilayah terluar Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan dua daerah lain, yakni Kabupaten Lebak, Banten dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di kecamatan tersebut masih banyak beberapa wilayah yang tidak bisa diakses oleh kendaraan.
Ade Yasin mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat melakukan vaksinasi, salah satunya menggandeng kalangan habaib dan ulama agar menjadi influencer keterlibatan vaksinasi.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah mendapatkan tambahan vaksinator sekitar 600 orang setelah menggandeng berbagai organisasi tenaga kesehatan. Sebelumnya hanya ada sekitar 1.076 vaksinator.