Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet

Rabu, 21 Agustus 2024 – 12:00 WIB
WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet - JPNN.COM
Ilustrasi - Cacar Monyet atau Mpox (ANTARA/HO-Sutterstock)

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan mpox alias cacar monyet.

Badan PBB tersebut  tak mendukung vaksinasi massal di wilayah di mana virus tersebut terdeteksi, dengan alasan bahwa menghentikan penyebaran mpox lebih mudah daripada menangani COVID-19.

“Vaksinasi massal tidak direkomendasikan; ini sangat penting. Vaksinasi harus benar-benar terarah di tempat di mana virus menyebar,” kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu.

Dia mencatat bahwa penyebaran cepat virus ini telah menarik perhatian global dan mengatakan bahwa virus mpox memiliki dua jenis genetik: Clade 1 dan Clade 2.

Harris menyatakan keprihatinan atas jenis baru virus ini, Clade 1b, yang muncul tahun lalu, dengan mengatakan: “Inilah yang kami khawatirkan karena virus ini menyebar sangat cepat. Ini juga memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi, terutama di kalangan anak-anak.”

Dengan menekankan bahwa salah satu kekhawatiran utama adalah penyebaran virus yang cepat, dia mengatakan bahwa virus ini menyebabkan lebih banyak kasus pada 2024 dibandingkan dengan 2023, dan bahwa tahun lalu telah mencatat lebih banyak kasus mpox daripada sebelumnya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa untuk sementara jumlah kasus mpox meningkat di bagian timur Republik Demokratik Kongo. Virus tersebut juga menyebar ke Burundi, Rwanda, Uganda, dan Kenya.

“Kami melihat tingkat kematian yang lebih tinggi, sekitar 3 persen dan di kelompok yang sangat rentan, seperti anak-anak kecil, lebih tinggi dari itu," katanya.

Pakistan dan Swedia telah melaporkan kasus mpox, menyoroti pentingnya kedua negara ini dalam mendeteksi dan melaporkan kasus dengan cepat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News