Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bupati Dedi Jamu TemanAhok...Ngobrolin Apa Ya?

Kamis, 21 Juli 2016 – 09:58 WIB
Bupati Dedi Jamu TemanAhok...Ngobrolin Apa Ya? - JPNN.COM
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berbincang dengan pendiri TemanAhok di rumah dinasnya, Rabu (20/7). Foto: ist for jpnn

Pria yang oleh warganya disapa Kang Dedi ini mengaku sering mendapatkan ilham untuk membangun Purwakarta dari energi yang ada di sekitarnya. Karenanya, sebagian besar program-programnya bersifat spontan. Dia bahkan klaim tidak pernah menyewa jasa konsultan dalam merencanakan pembangunan.

"Semua lahir dari perasaan, pikiran yang imajinatif. Tapi karena itu juga saya dituduh macam-macam, karena imajinatif," terang dia.

Dedi juga menjelaskan bagaimana orang Sunda pada akarnya adalah masyarakat yang sangat sosial dan komunal. Tidak ada klaim kepemilikan, karena merasa alam dan seisinya adalah milik tuhan yang maha esa. Prinsip ini masih dipegang teguh oleh warga suku Baduy.
 
"Orang Sunda juga paling toleran, yang tidak toleran adalah urban dan imigran. Orang Sunda tidak pernah mengurusi rumah ibadah agama lain. Tapi, sanking tolerannya sampai-sampai suara yang tidak toleran jadi lebih kencang," ucap Dedi mengacu kepada maraknya kasus intoleransi di wilayah Jawa Barat.

Ketika ditanya soal rencananya maju di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang, Dedi menjawab hal itu tergantung pada elektabilitas. Menurut Dedi, saat ini elektabilitasnya baru 17 persen. Karena itu, masih terlalu dini untuk menyatakan siap maju.

Dedi pun mengaku terinspirasi oleh gerakan TemanAhok. Dia berharap muncul gerakan serupa dari anak-anak muda pendukungnya. "Mungkin di sini nanti ada Wargi Kang Dedi," ujarnya.

Setelah sekitar satu jam berbincang, Dedi pamit karena harus membuka sidang paripurna istimewa. Namun, sebelum itu dia menitipkan pesan untuk Ahok mengenai dana hibah pembelian sumber-sumber mata air yang mengalir ke Waduk Jatiluhur.

Dedi menjelaskan, dalam beberapa kesempatan Ahok pernah menjanjikan dana 240 miliar untuk membeli lahan-lahan sumber mata air itu agar lahan itu tidak dibeli oleh swasta. Namun sampai sekarang janji itu belum juga dipenuhi.

"Bilangin ya, jangan lupa lagi. Janjinya masuk APBD Perubahan 2016. Kalau enggak masuk juga, saya demo," kata Dedi kepada para pendiri TemanAhok sambil tertawa. (dil/jpnn)

Perbincangan akrab terdengar dari ruang tamu rumah dinas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Rabu (20/7) malam. Hari itu Dedi menjamu sejumlah anak muda

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News