Butuh Rp 5 Triliun untuk Raskin
Jumat, 12 April 2013 – 08:27 WIB
Sementara itu, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso menjelaskan, terkait keluhan beras bau apek atau berkutu, bukan karena mutu beras itu jelek. Karena pemerintah memberikan subsidi Rp 6.000 perliter sementara masyarakat membelinya dengan harga Rp1.600/kg.
Menurut Sutarto faktor apek dan berkutu itu lebih karena lamanya penyimpanan di gudang. Karena pada musim barat angkutan menjadi kendala, maka sebelum musim barat beras sudah ada di lokasi. "Produksi beras sekitar 70 persen terjadi pada Maret-Juni, yaitu musim hujan,” ujarnya.
Dikatakan, produksi beras itu dihasilkan dari 17,5 juta petani dengan varietas dan pabrik beras yang bermacam-macam. Agar, kualitas beras terjaga, maka pemerintah harus membeli pada waktu itu juga agar bisa disalurkan hingga tahun depan. Kalau tidak dibeli saat itu, akan dibeli oleh tengkulak.