Cabai dan Bawang Merah Murah setiap September - Oktober
jpnn.com, BANTUL - Harga cabai merah keriting di tingkat petani saat ini Rp 8 ribu per kilogram. Sementara di pasaran bisa mencapai Rp 25 ribu.
“Keuntungan petani sangat tipis,” keluh Suwanti, petani cabai di Bulak Srigading, Samas, Sanden, Bantul, Yogyakarta.
Suwanti memaparkan, lahan cabai seluas 420 meter persegi miliknya menelan biaya produksi dan tenaga kerja sedikitnya Rp 2 juta. Dari perhitungan itu, petani baru merasa untung jika hasil panen dihargai minimal Rp 10 ribu per kilogram. Sebagian akan dijadikan modal untuk membeli bibit dan pupuk untuk masa tanam berikutnya.
Lahan cabai milik Suwanti ditanam sejak Mei lalu. Kondisi cuaca menyebabkan tanaman tak bisa dipanen tepat waktu. Panen baru bisa dilakukan dua bulan terakhir. Suwanti memetik cabai merah keritingnya empat hari sekali.
Pada awal panen, Suwanti bisa mendapatkan lebih dari satu kuintal. "Tapi kalau sudah masa panen berakhir seperti sekarang paling hanya dapat 30 kilogram," ungkap warga Tegalrejo, Srigading, Sanden ini.
Dari pantauan Radar Jogja (Jawa Pos Group), harga cabai merah keriting di Pasar Bantul mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Para pedagang mendapat pasokan dari tengkulak dengan harga Rp 15 ribu per kilogram. "Cabai rawit saya ambil sama seperti cabai merah keriting," ujar Urip,60, pedagang bumbu dapur.
Sedangkan untuk cabai keriting hijau, tengkulak mematok harga Rp 12 ribu per kilogram. Kemudian para pedagang menjual kembali seharga Rp 15 ribu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (Dipertautkan) Bantul Pulung Hariyadi menyatakan, harga cabai dan bawang konsisten murah setiap September-Oktober.