Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cabai Rawit Disasar Maling, Petani Tidur di Kebun

Jumat, 17 Februari 2017 – 00:17 WIB
Cabai Rawit Disasar Maling, Petani Tidur di Kebun - JPNN.COM
Memetik cabai. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Pencurian daun bawang dulu sangat marak sampai membuat para peladang resah dan ragu untuk menanam daun bawang.

”Kalau daun bawang dulu bener-bener dijaga. Bahkan sampai rombongan jaga bersama. Dulu pencuriannya marak sekali, banyak yang nangis gara-gara itu. Ada tetangga yang nanam sampai enam balur, semuanya habis dicuri,” ujarnya.

Untuk saat ini, dirinya mengatakan akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ladangnya setiap malam.

Walaupun tidak pernah kecolongan, hal tersebut untuk berjaga-jaga sebab karena harga cabai yang merokot saat ini cukup untuk membuat tanaman cabai rawit yang mereka tanam menjadi sasaran empuk pencurian.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kotim mengaku belum mendapat laporan dari petani terkait mengenai kasus pencurian tanaman cabai rawit.

Meski begitu, Kasi Produksi Holtikultura Distanak Kotim Gt. Akhirin mengingatkan, para petani untuk terus meningkatkan kewaspadaan agar mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Kami belum dapat laporan soal itu. Untuk saat ini, kami imbau agar para petani untuk berhati-hati dan menjaga ladang mereka masing-masing,” pungkasnya. (sei/yit)

 

Cabai rawit yang masih di pohon kini rawan dijarah pencuri. Hal ini karena tingginya harga bumbu pedas itu. Petani cabai terpaksa tidur di kebun.

Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close