Calo CPNS Bilang, Sekarang Tarifnya Naik
jpnn.com - PURBA - Tiga guru honorer yang tinggal di Purba Hinalang, Nagori Purba Sipinggan, Kecamatan Purba, Simalungun, jadi korban penipuan calo CPNS berinisial RS (48). Ketiga korban mengaku rugi ratusan juta rupiah karena diiming-imingi tersangka bisa masuk CPNS.
Menurut keterangan diperoleh Metro Siantar (Grup JPNN) dari kepolisian, kejadian itu terjadi pada 15 April 2012 lalu. RS datang ke kediaman Nurmaida boru Sinaga (35). Di sana, Nurmaida ditemani dua rekannya Nurhenni boru Lingga (35) dan Rassuwita boru Sibayak (39).
Kepada ketiganya, RS mengatakan bahwa uang yang diberikan mereka bertiga untuk masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Simalungun, masih kurang dan masih terlalu sedikit karena pasaran sudah naik.
“Uang yang diberikan boto kemarin untuk masuk PNS masih kurang, terlampau sedikit, karena pasaran sudah naik. Ada yang menyampaikan Rp60 juta sampai Rp100 juta,” ucap pelapor dalam laporannya kepada kepolisian dengan nomor laporan LP/294/X/2014/SU/Simal.
Selanjutnya, ketiga korban bertanya apa yang seharusnya mereka perbuat. RS lalu mengatakan bahwa mereka pun harus menambahi uang tersebut sebesar Rp45 juta per orangnya. Karena keinginan mereka kuat masuk PNS, ketiganya masing-masing kembali menyerahkan uang sebesar Rp32,5 juta.
Sebelumnya, RS mengatakan mampu membantu mereka memasukkan CPNS dengan syarat harus ada uang yang disetorkan sebesar Rp12,5 juta. Namun, pada bulan Februari 2014, nama keduanya tidak keluar dalam pengumuman PNS.
Kamis (30/10), ketiganya mendatangi Polres Simalungun dan membuat pengaduan atas penipuan yang dilakukan RS.
Sementara RS, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, mengatakan bahwa dirinya hanya membantu, karena selama ini ketiganya mengaku terkendala dalam hal pemberkasan.